Jumat, 10 Agustus 2012

hadits tentang shodaqoh

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه: أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صلى الله علﯿه وسلم قَالُوْا لِلنَّبِيِّ : ﯾَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِالأُجُوْرِ، ﯾُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وﯾََصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وﯾََتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ. قَالَ: ))أَوَلﯿَْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُوْنَ؟ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبﯿِْحَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَكْبﯿِْرَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَحْمﯿِْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلﯿِْلَةٍ صَدَقَةً، وَأَمْرٌ بِمَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ، وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ(( قَالُوْا: ﯾَا رَسُوْلَ اللهِ، أﯾََأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ، وﯾََكُوْنُ لَهُ فﯿِْهَا أَجْرٌ؟! قَالَ: ))أَرَأﯾَْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ، أَكَانَ عَلﯿَْهِ فﯿِْهَا وِزْرٌ؟ فَكَذَلِكَ لَوْ وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ(( Dari Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu: bahwa segolongan shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala-pahala, mereka shalat sebagaimana kami pun shalat, mereka puasa sebagaimana kami pun puasa, tetapi mereka bisa bershadaqah dengan kelebihan harta mereka." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang bisa kalian shadaqahkan? Sesungguhnya setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah dan setiap tahlil adalah shadaqah; amar ma'ruf (menyuruh kepada kebaikan) adalah shadaqah, nahi munkar (mencegah dari kemunkaran) adalah shadaqah dan (bahkan) pada kemaluan salah seorang dari kalian terdapat shadaqah." Mereka bertanya: "Ya Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami yang menumpahkan syahwatnya itu memperoleh pahala?" Beliau bersabda: "Apa pendapat kalian, seandainya dia meletakkannya pada yang haram, bukankah dia memperoleh dosa? Maka demikian juga, seandainya dia meletakkannya pada yang halal maka dia memperoleh pahala." (HR. Muslim no.1006)

hakikat rukun islam

عن أبي عبد الرّحمن عبد اللّه بن عمر بن الخطّاب رضي اللّه عنهما قال: سمعْت رسول اللّه صلّىاللّه عليه وسلّم يقوْل : بُنِيَ الْإلسْلَامُ على خَمْسٍ ; شَهَادَةِ أنْ لَا إلَهَ إلّا اللّه و أنَّ محمّدًا رسول اللّه وإقام الصّلَاةِ و إيْتَاءِ الزّكاةِ و حجِّزالْبَيْتِ و صوم رمضان. (رواه. البخارى و مسل Diriwayatkan dari Abdullah bin Ummar bin khatab RA, dia berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "islam itu dibangun atas lima hal: 1) bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Swt, 2) menegakkan sholat, 3) mengeluarkan zakat, 4) menunaikan ibadah haji, dan 5) berpuasa Ramadhan." (HR.Bukhori dan Muslim)

Jumat, 03 Agustus 2012

sungguh seiring berjalannya siang dan malam,,, matahari beredar pada porosnya terus memancarkan sinarnya, membagi cercahan cahaya pada semesta alam... begitupun detik kehidupan masnuia harusLah menuju upaya perbaikan,,, atau ber istilah aL-ISLAH
jadikanlah buku diri menjadi neraca jiwa,,, tiap perjalanan waktu sangat bermakna ,,, sesungguhnya kematian bukanlah akhir segalanya, melainkan awal dari kehidupan yg abadi, hanya! ada satu pilihaN bahagia selamnya atau sengsara selamanya? Itu adalah HAQ/PASTI
marilah upayakan diri menjadi sosok matahari yg senantiasa memberi cahaya... terlepas dari berbagai karakter jiwa tiap insan mempunyai karakter masing masing bukanlah penghalang, namun jadikanlah ia sebagai jembatan menjadi PEJUANG TENTARA KALBU yg terus membela mempertahankan kebaikan bagi semesta alam... apapun karakter nya jadikanlah semaksimal kita berbuat demi kebaikan,, hanya satu khusnul khotimah/jiwa dg suri teladan terbaik ialah Rosululloh Muhammad SAW setidak nya jadikan itu sebagai cambuK! tuk terus berjuang demi puncak akhlakul karimah kita,,, yakinlah tiap karakter membawa kebaikan bagi semesta ,,, lantas setelah upaya kita tempuh dg keras dengarkan kata hati bahkan hati yg bersih yg kita sebut dg hati nurani yg luhur senantiasa akan mengiringi disetiap langkah jiwa yg mulia ,,, tanya lah padanya setiap tingkah laku kita ,,, rasakanlah di saat jiwa ini berGETAR ! saat itulah isyarat getaran dosa ATAU getaran kemuliaan ,,, yg kita perbuat,,, sungguh kedua getaran jiwa itu amat sangat berBEDA , getaran kemuliaan akan menjadikan seluruh sanubari mengelilingi raga yg memancarkan aura cerah ,,,sementara getaran dosa akan menDEBARkaN jantung kita semakin kenCanG berDETAK! PAHAMILAH ,,, PADA AKIRNYA SELURUH rentang waktu hidup ini kan menemui peradilan,,, maka hanya insan yg berhati bersih yg mampu tersenyum sekalipun ada tangisan maka itu tangisan air mata yg suci yg keluar dari kalbu karena tak kuat akan KEBESARAN SANG PENCIPTA,,, karena hakikatnya “manusia itu kecil” tak punya apa apa saat jiwa benar benar menangis saat itulah air mata yg suci yg tak kuat akan kemuliaan dan keagungan Sang Pencipta... karenanya   j a g a l a h   h a t i ,,,   banyak banyak lah mengingat Dzat-Nya,,, berdzikrulloh karena itu akan menjadikan hati kita senantiasa suci putih bersih dan selalu menjadikan hati menjadi... C E R M I N hidup  i n i (",)(",)


maka tersenyumlah pada saat ny nanti ,,, inshaAllah

Hadits tentang keutamaan / fadhilah اَلْقُرْآنْ


Senin, 30 Juli 2012


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِمْ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Barang siapa memberi buka puasa pada orang yang berpuasa maka baginya semisal pahala mereka tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala mereka.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Darimi. Hadits ini dishohihkan oleh Al-Albani)